Senin, 28 Juli 2008

Dasar Teori DHCP server & Client

Dasar Teori

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara

otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang

memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang

meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator

tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi

TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan

request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan

memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah

memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke

DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan

bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang

dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya

tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut

dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor

IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor

IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan

dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

Cara Kerja DHCP :

DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi

nomor IP. (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1

maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) :

1. IP Least Request

Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).

2. IP Least Offer

DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih

DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client

tersebut.

14

3. IP Lease Selection

Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali

melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut

kepada DHCP Server

4. IP Lease Acknowledge

DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa

konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah

ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan

mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan

tersebut.

Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

Tugas Pendahuluan

1. Apa fungsi dari DHCP Server ?

2. Apa kelebihan & kekurangan penggunaan IP dinamis dibanding dengan IP

statis ?

3. Selaian IP address, informasi apa lagi yang bisa diberikan oleh DHCP

server?

4. Pada REdhat Linux, file apa yang digunakan untuk :

a. Konfigurasi DHCP server

b. Menyimpan history pemakaian IP oleh client

Percobaan

Percobaan berikut ini dilakukan oleh 1 kelompok yang terdiri atas sedikitnya 2 orang

dan menggunakan 2 komputer, yang satu difungsikan sebagai DHCP server dan

lainnya sebagai DHCP client. Komputer yang difungsikan sebagai client dapat

menggunakan sistem operasi apa saja seperti Windows, Unix, Linux, FreeBSD, dll.

Tahap pertama adalah proses instalasi dan konfigurasi DHCP server yang dilakukan

pada PC yang akan difungsikan sebagai server.

A. Proses instalasi DHCP Server

1. Login ke sistem Linux sebagai root.

2. Catatlah, berapa nomer IP address dan nama host dari PC yang anda

gunakan. Setelah itu, juga catat IP address dari komputer client (gunakan

perintah ifconfig dan hostname).

3. Pastikan bahwa komputer server yang anda gunakan sudah terhubung ke

komputer client (gunakan perintah ping).

4. Untuk menjalankan service DHCP diperlukan paket program yang

bernama dhcp*- xxx.rpm. Cek apakah program tersebut sudah terinstall

atau belum.

# rpm –qa | grep dhcp

Jika ada tampilan seperti berikut ini berarti di komputer anda program

DHCP server sudah terinstall.

# rpm -qa|grep dhcp

14

dhcp-devel-3.0pl1-23

dhcp-3.0pl1-23

Jika program sudah terinstall, langsung kerjakan langkah nomer 8.

5. Jika program DHCP belum ada, installah dengan cara sbb. Masukkan

CD Rom Redhat #2 dan ketiklah perintah berikut ini.

# mount /dev/cdrom /mnt/cdrom

# cd /mnt/cdrom

# ls –l

# cd RedHat

# ls –l

# cd RPMS

# ls –l dhcp*

# rpm –ivh dhcp*

6. Jika tidak ditemukan dhcp-xxxx.rpm (xxx = nomer versi) , tanyakan

pada instruktur dimana file dhcpd dan dhcp-devel diletakkan.

7. Instalasi program dhcp server.

# rpm –ivh dhcp*.rpm

8. Catatlah di direktori mana saja program dhcp diinstall.

# rpm –ql dhcp

a. Sebutkan apa saja file binary yang ada?

b. Apa nama file konfigurasi dhcp ?

c. Sebelum memulai praktikum, bacalah dengan seksama dokumendokumen

atau manual yang berkaitan dengan dhcp.

d. Untuk memahami fungsi dari dhcp, bacalah manual dari dhcp.

# man dhcpd

9. Konfigurasi DHCP Server.

Untuk membuat file konfigurasi DHCP server dapat kita gunakan file contoh

konfigurasi DHCP server yang telah disediakan.

[root@WSC204-01 cd2]# rpm -ql dhcp

/etc/rc.d/init.d/dhcpd

/etc/rc.d/init.d/dhcrelay

/etc/sysconfig/dhcpd

/etc/sysconfig/dhcrelay

/usr/bin/omshell

/usr/sbin/dhcpd

/usr/sbin/dhcrelay

/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1

/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/CHANGES

/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/README

/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/RELNOTES

/usr/share/doc/dhcp-

3.0pl1/dhcpd.conf.sample

/usr/share/man/man1/omshell.1.gz

14

/usr/share/man/man5/dhcp-eval.5.gz

/usr/share/man/man5/dhcpd.conf.5.gz

/usr/share/man/man5/dhcpd.leases.5.gz

/usr/share/man/man8/dhcpd.8.gz

/usr/share/man/man8/dhcrelay.8.gz

/var/lib/dhcp

/var/lib/dhcp/dhcpd.leases

# cp /usr/share/doc/dhcp-

3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf

Editlah file konfigurasi dhcpd.conf.

# vi /etc/dhcpd.conf

Buatlah file konfigurasi dengan isi sbb. :

ddns-update-style interim;

ignore client-updates;

subnet 10.252.105.0 netmask 255.255.255.0 {

#range IP yang digunakan

range 10.252.105.56 10.252.105.71

# default gateway

option routers 10.252.105.1;

#netmask

option subnet-mask 255.255.255.0;

#nama domain

option domain-name "eepis-its.edu";

#ip dns server

option domain-name-servers 202.154.187.2 ;

default-lease-time 21600;

max-lease-time 43200;

}

Jangan lupa untuk menyimpan file dhcpd.conf, kemudian jalankan ulang

service dhcp.

10. Mengaktifkan service DHCP server.

Untuk menjalankan DHCP server ketikkan perintah:

# service dhcpd start

Untuk mematikan dhcp server gunakan perintah :

# service dhcpd stop

Untuk me-restart dhcp service gunakan :

# service dhcpd restart

Untuk mengetahui status dari service dhcp gunakan :

# service dhcpd status

11. Menghapus rule firewall.

Redhat Linux versi 8 atau yang lebih baru, akan mengaktifkan firewall

secara default sehingga semua akses dari luar akan ditolak. Untuk

kepentingan percobaan ini, ada baiknya untuk sementar semua rule

firewall dihapus. Gunakan perintah :

# iptables –F

12. Jalankan perintah :

14

# tail /var/log/messages

Copy paste hasilnya. Apa yang dapat dilihat dari file

/var/log/messages ?

13. Konfigurasi DHCP client

Setting DHCP client pada Windows :

 Masuk sebagai admin. Tanyakan password admin pada

instruktur.

 Pilih 1. control panel, 2. Network & Dial-up Connection, 3.

Local Area Connection, 4. Properties, 5. Internet Protocol

(TCP/IP), 6. General

 Pada tab general pilih Obtain an IP address automatically dan

Obtain DNS server addresses.

 Pada Tab Alternate configuration, pilih Automatic private IP

address

 Lalu buka command prompt dan jalankan perintah ini :

C:\Documents and setting\admin>ipconfig /release

 Lanjutkan dg perintah berikut pada command prompt

C:\Documents and setting\admin>ipconfig /renew

 Capture hasil yang didapat

 Apakah IP, domain-name, IP DNS, gateway sesuai dg

konfigurasi dapat dhcpd.conf?

14. Jalankan perintah :

# tail /var/log/messages

Copy paste hasilnya. Apa yang dapat dilihat dari file

/var/log/messages ?

15. Reboot komputer anda, masuk ke Linux dan mulailah melakukan setting

setting DHCP client pada Linux :

Pilih : System, Administration, Network

Klik dua kali pada Devices, eth0

Pada tab General, pilih Automatically obtain IP address settings with:

dhcp. Pilih OK dan simpan perubahan setting jaringan.

16. Matikan ethernet card anda:

#ifdown eth0

17. Nyalakan kembali ethernet card anda:

#ifup eth0

18. Lihatlah IP yang dipakai dg perintah :

#ifconfig

Copy paste hasil output nomor IP

19. Untuk mengecek gateway, gunakan perintah :

# route -n

Copy paste hasil output

20. Cek DNS :

# vi /etc/resolv.conf

Copy paste hasil output

21. Anda telah melihat hasil settingan DHCP di linux client anda, apakah

sesuai dg settingan yang anda buat pada dhcpd.conf ?

14

22. Uji Coba DHCP Server

Untuk melihat kinerja DHCP server, perhatikan file berikut ini. Buka file

berikut di DHCP server

#vi /var/lib/dhcp/dhcp.leases

Copy paste hasil vi. Samakah dg IP yang dikirimkan ke client windows

dan linux

23. Uji coba DHCP client. Buka file berikut di DHCP server.

# vi /var/lib/dhclient/dhclient-eth0-leases

Copy paste hasilnya. Bandingkan hasilnya dg perintah langkah 18-20.

Samakah ? Mengapa ?

24. Akhir praktikum.

Perintah-perintah berikut ini ditujukan untuk mengembalikan konfigurasi

seperti semula. Jika anda benar-benar telah selesai melakukan

praktikum, ketikkan perintah-perintah berikut ini.

# service dhcpd stop

# rm /etc/dhcpd.conf

# rpm –e dhcp